Rockwool awalnya dimulai sebagai bahan insulasi termal di industri konstruksi, sifatnya yang ringan namun sangat aerasi membantu menjaga panas di dalam bangunan, sekaligus mudah ditangani, dipotong, dan dipasang. Menjelang akhir tahun 1960-an, uji coba dilakukan di Denmark untuk menguji kemungkinan penggunaan wol batu sebagai substrat untuk tanaman